PRINSIP PRINSIP LATIHAN OLAHRAGA
1 Prinsip Beban Berlebih (Over
load)
Dalam pelatihan
selalu meningkatkan suatu afek pelatihan yang baik. Untuk mendapatkan efek
pelatihan yang baik, maka organ tubuh harus diberikan beban berlebih dari beban
yang biasa diterima dalam aktivitas sehari-hari.
2 Prinsip Beban Bertambah
Agar
prinsip beban berlebih (over load)
memiliki efek, haruslah mengikuti prinsip beban bertambah. Prinsip over load secara progresif berarti beban
dalam pelatihan mendekati maksimal dan secara terus menerus meningkat, sebagai
akibatnya kapasitas seseorang semakin meningkat pula. Peningkatan dapat
dilakukan dengan cara: meningkatkan beban, set, repetisi, frekuensi maupun
lamanya pelatihan. (Bomba, 1993: 68).
3 Prinsip Interval
Di
katakan bahwa, interval adalah istirahat, jeda, pause, waktu diantara babak satu dan dua, yang lamanya tergantung
pada peraturan permainan itu sendiri. Dikatakan pula interval adalah jarak
antara dua nilai yang diketahui antara dua macam bentuk pelatihan yang dilakukan.
(Poerwadarminta, 1990: 812)
4 Prinsip Individu
Dalam
melakukan pelatihan yang efektif maka harus mengetahui tingkatan masing-masing
individu agar dapat dilatih secara sistematis dan metodis untuk mencapai
prestasi. Pelatihan adalah masalah individual, faktor-faktor seperti umur,
pekerjaan, beban studi, keadaan tubuh, waktu yang tersedia untuk tidur dan
istirahat merupakan pertimbangan dalam menyusun program pelatihan untuk setiap
orang. (Abdullah, 1994: 141)
5 Prinsip Kekhususan
Dalam beberapa hal, pelatihan berbeban hendaknya bersifat khusus. Setiap
cabang olahraga atau bagian dari cabang memerlukan persiapan-persiapan khusus
dan khas dalam menyusun program pelatihan
Beban pelatihan harus mengikuti azas frekuensi dan intensitas. Beban harus
berat dan frekuensi ditentukan sehingga tubuh dapat menyesuaikan sampai batas
maksimalnya dalam satu aktivitas tertentu (Abdullah, 1994: 143)
6 Prinsip Beban Sepanjang Tahun Tanpa Selingan
Mengingat penyesuaian kualitas
gerak terhadap beban itu bersifat lebih dan sementara. Maka untuk mencapai
prestasi maksimal merupakan suatu keharusan bahwa beban pelatihan diberikan
sepanjang tahun secara teratur dan kontinyu. Atlet yang telah mempunyai
prestasi tinggi hendaknya menyesuaikan beban pelatihannya agar prestasinya
tidak menurun lagi, sehingga dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
7. Prinsip Beban Gawat atau
Prinsip Stres
Beban pelatihan harus dapat
menimbulkan kelelahan lokal maupun kelelahan total dari jasmani seseorang.
Kelelahan lokal itu disebabkan oleh beban yang diberikan dengan waktu tetap dan
intensitas maksimal yang mengakibatkan kelelahan sistem fungsi otot. Sedangkan
kelelahan total disebabkan oleh beban latihan yang diberikan dengan volume yang
besar dan intensitas yang tinggi. Beban gawat diberikan untuk meningkatkan
peredaran darah dan pernapasan yang diperlukan organ-organ tubuh seseorang
dalam meningkatkan prestasi olahraga. (Sadoso, 2001: 47)
8 Prinsip Edukatif
Prinsip
edukatif dalam pelatihan menyangkut perubahan sikap yang ditimbulkan sebagai
akibat pelatihan. Perubahan sikap tercermin dalam kemampuan diri meraih
prestasi yang dicapai secara optimal sehingga kemampuan itu memberikan dampak
yang positif terhadap diri atlet dan orang lain untuk mentaati aturan-aturan
yang berlaku.
9 Prinsip Nutrisi
Prinsip
makanan sangat penting bagi tubuh seseorang untuk meningkatkan prestasi serta
kondisi fisik agar tetap prima. Keseimbangan kebutuhan zat makanan dengan
pengeluaran tenaga, akan dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan dan
menurunnya kemampuan fisik dan psikis akibat kelebihan pelatihan.
10. Prinsip Psikologis
Prinsip
ini bertujuan untuk menanamkan kepercayaan kepada diri agar terkontrol dan tergugah
secara emosional yang stabil dinamis dan mantap baik secara edukatif maupun
kemandirian dilapangan. Prinsip ini merupakan faktor penting dalam prolehan
prestasi yang optimal ( Adnyana Manuaba, 1987. 10
11.Prinsip Biologis
Dalam
prinsip biologis berhubungan erat dengan perkembangan fungsi-fungsi pernapasan,
sistim peredaran darah dan organ-organ lainnya. Jantung mengembang dan aliran
darah menjadi lancar disebabkan adanya pemberian zat asam ( oksigen ) yang
lebih banyak kedalam otot-otot, mengurangi juga kelelahan dan memperpanjang
ketahanan tubuh dengan kata lain menambah daya tahan hasil terhadap kelancaran
organ-organ tubuh, terutama pada otot-otot akan mengikat kekuatan, daya gerak
dan ketahanannya. ( PASI, 1979. 10 ).
12.Prinsip Biomekanis
Prinsip
biomekanis meliputi bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari pelatihan untuk
melakukan kerja fisik tanpa kelelahan yang berlebihan, kemampuan ini akan ditunjang
oleh faktor-faktor fisik antara lain ketahanan jantung dan paru-paru, kekuatan
otot, keseimbangan dan sebagainya (PASI, 1979: 120 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar