Senin, 17 Juni 2013

prinsip-prinsip latihan dalam olahraga



 PRINSIP PRINSIP LATIHAN OLAHRAGA
1 Prinsip Beban Berlebih (Over load)
Dalam pelatihan selalu meningkatkan suatu afek pelatihan yang baik. Untuk mendapatkan efek pelatihan yang baik, maka organ tubuh harus diberikan beban berlebih dari beban yang biasa diterima dalam aktivitas sehari-hari.
2 Prinsip Beban Bertambah
Agar prinsip beban berlebih (over load) memiliki efek, haruslah mengikuti prinsip beban bertambah. Prinsip over load secara progresif berarti beban dalam pelatihan mendekati maksimal dan secara terus menerus meningkat, sebagai akibatnya kapasitas seseorang semakin meningkat pula. Peningkatan dapat dilakukan dengan cara: meningkatkan beban, set, repetisi, frekuensi maupun lamanya pelatihan. (Bomba, 1993: 68).
3  Prinsip Interval
Di katakan bahwa, interval adalah istirahat, jeda, pause, waktu diantara babak satu dan dua, yang lamanya tergantung pada peraturan permainan itu sendiri. Dikatakan pula interval adalah jarak antara dua nilai yang diketahui antara dua macam bentuk pelatihan yang dilakukan. (Poerwadarminta, 1990: 812)
4 Prinsip Individu
Dalam melakukan pelatihan yang efektif maka harus mengetahui tingkatan masing-masing individu agar dapat dilatih secara sistematis dan metodis untuk mencapai prestasi. Pelatihan adalah masalah individual, faktor-faktor seperti umur, pekerjaan, beban studi, keadaan tubuh, waktu yang tersedia untuk tidur dan istirahat merupakan pertimbangan dalam menyusun program pelatihan untuk setiap orang. (Abdullah, 1994: 141)
5  Prinsip Kekhususan
Dalam beberapa hal, pelatihan berbeban hendaknya bersifat khusus. Setiap cabang olahraga atau bagian dari cabang memerlukan persiapan-persiapan khusus dan khas dalam menyusun program pelatihan
Beban pelatihan harus mengikuti azas frekuensi dan intensitas. Beban harus berat dan frekuensi ditentukan sehingga tubuh dapat menyesuaikan sampai batas maksimalnya dalam satu aktivitas tertentu (Abdullah, 1994: 143)
6  Prinsip Beban Sepanjang Tahun Tanpa Selingan
Mengingat penyesuaian kualitas gerak terhadap beban itu bersifat lebih dan sementara. Maka untuk mencapai prestasi maksimal merupakan suatu keharusan bahwa beban pelatihan diberikan sepanjang tahun secara teratur dan kontinyu. Atlet yang telah mempunyai prestasi tinggi hendaknya menyesuaikan beban pelatihannya agar prestasinya tidak menurun lagi, sehingga dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
7.      Prinsip Beban Gawat atau Prinsip Stres
Beban pelatihan harus dapat menimbulkan kelelahan lokal maupun kelelahan total dari jasmani seseorang. Kelelahan lokal itu disebabkan oleh beban yang diberikan dengan waktu tetap dan intensitas maksimal yang mengakibatkan kelelahan sistem fungsi otot. Sedangkan kelelahan total disebabkan oleh beban latihan yang diberikan dengan volume yang besar dan intensitas yang tinggi. Beban gawat diberikan untuk meningkatkan peredaran darah dan pernapasan yang diperlukan organ-organ tubuh seseorang dalam meningkatkan prestasi olahraga. (Sadoso, 2001: 47) 
8 Prinsip Edukatif
Prinsip edukatif dalam  pelatihan  menyangkut  perubahan sikap yang ditimbulkan sebagai akibat pelatihan. Perubahan sikap tercermin dalam kemampuan diri meraih prestasi yang dicapai secara optimal sehingga kemampuan itu memberikan dampak yang positif terhadap diri atlet dan orang lain untuk mentaati aturan-aturan yang berlaku.
9 Prinsip Nutrisi
Prinsip makanan sangat penting bagi tubuh seseorang untuk meningkatkan prestasi serta kondisi fisik agar tetap prima. Keseimbangan kebutuhan zat makanan dengan pengeluaran tenaga, akan dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan dan menurunnya kemampuan fisik dan psikis akibat kelebihan pelatihan.
10.  Prinsip Psikologis
Prinsip ini bertujuan untuk menanamkan kepercayaan kepada diri agar terkontrol dan tergugah secara emosional yang stabil dinamis dan mantap baik secara edukatif maupun kemandirian dilapangan. Prinsip ini merupakan faktor penting dalam prolehan prestasi yang optimal ( Adnyana Manuaba, 1987. 10
11.Prinsip Biologis
Dalam prinsip biologis berhubungan erat dengan perkembangan fungsi-fungsi pernapasan, sistim peredaran darah dan organ-organ lainnya. Jantung mengembang dan aliran darah menjadi lancar disebabkan adanya pemberian zat asam ( oksigen ) yang lebih banyak kedalam otot-otot, mengurangi juga kelelahan dan memperpanjang ketahanan tubuh dengan kata lain menambah daya tahan hasil terhadap kelancaran organ-organ tubuh, terutama pada otot-otot akan mengikat kekuatan, daya gerak dan ketahanannya. ( PASI, 1979. 10 ).

12.Prinsip Biomekanis
Prinsip biomekanis meliputi bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari pelatihan untuk melakukan kerja fisik tanpa kelelahan yang berlebihan, kemampuan ini akan ditunjang oleh faktor-faktor fisik antara lain ketahanan jantung dan paru-paru, kekuatan otot, keseimbangan dan sebagainya (PASI, 1979: 120 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar