10 komponen biomotorik tubuh dalam olahraga
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot skeletal tubuh untuk melakukan kontraksi atau tegangan
maksimal dalam menerima beban sewaktu melakukan aktivitas (Nala, 2002: 6). Kekuatan adalah komponen
yang sangat penting guna meningkatkan fisik seseorang secara keseluruh (James
tangkudung, 2006: 63). Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang
kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban suatu pekerjaan (Sajoto, 1990: 16).
Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa kekuatan
adalah adanya otot seseorang untuk membangkitkan tegangan dalam menerima beban
pada waktu bekerja. Beban dapat berupa anggota tubuh kita sendiri maupun dari
luar.
2. Daya tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan
tubuh dalam melakukan aktivitas dengan
terus menerus yang berlangsung cukup lama (Nala, 2002: 7). Daya tahan adalah
keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama tanpa
mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan ( Kosasih,
1993: 117)
Dari pendapat diatas dapat
didefinisikan bahwa daya tahan merupakan keadaan atau kondisi tubuh untuk mampu
bekerja dalam waktu yang lama, tanpa kelelahan yang berlebihan setelah
menyelesaikan suatu kegiatan
3. Kecepatan
(Speed)
Kecepatan adalah kemampuan untuk
mengerjakan suatu aktivitas
berulang yang sama serta berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
(Nala, 2002: 9). Kecepatan adalah kemampuan untuk berjalan, berlari dan bergerak
dengan sangat cepat atau waktu yang sesingkat-singkatnya (James tangkudung,
2006: 67). Adalah kemampuan seseorang untuk mengejar gerakan-gerakan yang
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (
Sajoto, 1990: 17 ).
Jadi
dapat dinyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan
setiap gerakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
4. Kelentukan (Flexibility)
Kelentukan adalah kesanggupan tubuh atau gerak anggota
tubuh untuk melaksanakan gerakan pada sebuah atau beberapa sendi seluas-luasnya
(Nala, 2002: 9). Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan persendian
melalui jangkauan gerak yang luas (James Tangkudung, 2006: 67)
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa kelentukan
adalah kemampuan seseorang untuk beraktifitas dengan gerakan yang luas dalam
ruang gerak sendi tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot-otot di
sekitar persendian.
5. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan tubuh untuk mengendalikan
gerakan bebas menuju ke suatu sasaran
(Nala, 2002: 10). Ketepatan adalah kemampuan seseorang dalam
mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. (Sajoto, 1998: 59)
Ketepatan adalah kemampuan tubuh untuk menempatkan meletakan suatu benda dengan
efektif, efesiensi sesuai dengan kehendak dan mengurangi kesalahan sekecil
mungkin (Syarifuddin, 2003: 126).
Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa ketepatan
adalah kemampuan tubuh untuk mengendalikan suatu gerakan bebas menuju ke suatu
sasaran. Sasaran yang dimaksud baik yang berupa jarak atau suatu objek langsung yang harus dikenal
6. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah Kemampuan tubuh atau anggota tubuh untuk bereaksi secepat mungkin ketika ada rangsangan
yang oleh reseptor somatic, kimostetik atau vestibular (Nala, 2002:
10) kecepatan reaksi adalah kemampuan
tubuh untuk memberikan jawaban secepatnya secara kinetis terhadap suatu rangsangan (Sumosarjono, 1999: 155).
Jadi yang dimaksud reaksi adalah kemampuan tubuh untuk
memberikan jawaban secepatnya secara kinetis terhadap suatu rangsangan yang
terjadi secara cepat.
7. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan
adalah kemampuan tubuh untuk melakukan reaksi atas setiap perubahan posisi
tubuh, sehingga tubuh tetap stabil terkendali. (Nala, 2002: 11). Keseimbangan
adalah wujud dari kemampuan tubuh memelihara posisi diam atau bergerak dengan
maksud tertentu sambil melawan tenaga gravitasi (Redhana, 2008: 34).
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap dan posisi tubuh
secara tepat pada saat berdiri atau pada saat melakukan gerakan.
(Adisaputra, 1999: 5).
Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa
keseimbangan adalah kemampuan untuk tetap memelihara posisi tubuh secara tepat
baik pada saat bergerak maupun diam.
8. Daya ledak ( Power )
Daya ledak adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas
secara tiba-tiba dan dengan menggerakkan seluruh kekuatan dalam waktu yang
singkat (Nala 2002: 9). Daya ledak adalah kemampuan otot untuk berkontraksi
dengan kekuatan maksimal dalam waktu yang singkat (Hasan Said, 1999: 51). Daya
ledak adalah kemampuan otot untuk mempergunakan kekuatan maksimal dalam waktu
yang cepat. (Harsono, 1998: 20).
Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa daya ledak
adalah kemampuan otot untuk berkontraksi dengan kekuatan maksimal dalam waktu
yang singkat.
9. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh
untuk mengubah arah
gerak secara mendadak
dalam kecepatan
yang tinggi (Nala 2002: 10).
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu atau
seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi
dengan koordinasi yang baik (Nugroho, 2005: 129). Kelincahan adalah kemampuan
tubuh mengubah arah gerakan ke segala arah dengan mudah dan cepat. (Engkos
Kokasih, 1993: 36)
Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak
mengubah arah posisi tubuh dengan mudah, cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan
dan kesadaran akan posisi tubuhnya.
10. Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan tubuh
untuk mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda menjadi gerakan tunggal yang harmonis
dan efektif. (Nala, 2002: 12). Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan capat dan efesien dan penuh
ketepatan. (James Tangkudung, 2006: 68) Koordinasi didefinisikan sebagai
kemampuan individu untuk mengintegrasikan macam-macam gerakan dalam pola-pola
yang khusus. (Krempel dalam Kanca, 1990: 10)
Dari
pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan biomotorik
dalam menyatukan berbagai gerak yang terpisah ke dalam pola penampilan yang
harmonis dan terpadu.
punya buku nala itu gak mas?
BalasHapus